Lukisan ini berupa lukisan gulung gantung yang menggambarkan Fudomyo-o dengan tiga anak. Lukisan ini dibuat di atas sutra, bukan kanvas.
Gambar Buddha ini hilang sekitar tahun 1912, dan statusnya diubah dari pusaka nasional menjadi aset budaya penting beberapa dekade kemudian, pada tahun 1950.
Karya itu ditemukan kembali di Museum Seni Asia Timur di Jerman, tetapi tidak dikembalikan ke kuil karena diperoleh secara legal. Salinannya dipajang pertama kalinya setelah 105 tahun, yakni pada tahun 2017.
Lukisan ini ditetapkan sebagai aset budaya penting pada Februari 1904.